Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update Lippo Karawaci #LPKR
5:55 PMMirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update
Lippo Karawaci (LPKR IJ) - Let’s catch the falling knife by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
Let’s catch the falling knife
Attractive entry point
Dari perspektif P/E, LPKR lebih murah daripada tiga developer lain di bawah coverage kami, yaitu PWON, BSDE, dan SMRA. Pada penutupan pasar10 Februari, LPKR diperdagangkan di 13,0x 17F P/E, diskon 11,6% terhadap indeks properti, yang saat ini di 14,7x 17F P/E. Sebagai referensi, PWON, BSDE, dan SMRA masing-masing diperdagangkan di 13,2x, 14,8x, dan 56,9x 17F P/E. Kami ingin menggarisbawahi bahwa LPKR saat ini diperdagangkan di dekat -1 standar deviasi (SD) rata-rata lima tahunnya di12.5x. Valuasi ini setara dengan level di 3Q13, pada awal era property meltdown di Indonesia. Mengingat bahwa kondisi makro dan pasar properti di Indonesia saat ini lebih baik daripada ketika 3Q13, kami tidak melihat alasan bagi developer untuk diperdagangkan pada valuasi di bawah -1 SD. Khususnya, LPKR adalah satu-satunya developer dalam coverage kami yang mendekati level tersebut (sebaliknya, BSDE dan PWON masing-masing diperdagangkan di atas rata-rata lima tahunnya). Mengingat luasnya jarak antara valuasi LPKR saat ini dan yang lainnya dari peersnya, setiap penyempitan signifikan jarak tersebut akan memerlukan kenaikan saham LPKR.
Upgrade to Buy; Retain TP of IDR900/share
Kami upgrade rekomendasi kami pada LPKR dari Hold menjadi Buy dengan tetap mempertahankan target harga kami di IDR900/lembar, karena: 1) LPKR adalah satu- satunya developer yang diperdagangkan dekat -1 SD (17F P/E), yang membuktikan telah terdampak aksi jual besar-besaran secara berlebihan; 2) kami tidak melihat alasan bagi developer untuk memiliki valuasi di bawah -1 SD mengingat kondisi makro dan pasar properti Indonesia telah meningkat di bandingkan 3Q13; dan 3) prospek pendapatan FY17 akan baik, mengingat low base effect dibandingkan dengan tahun 2016 dan upaya marketing sales LPKR yang agresif ke depannya. Target harga DCF kami memiliki 5% perpetual growth rate, 5.5% market risk premium, 7.5% risk-free rate, 1.07 beta, dan 9.8% WACC.
(Ilustrasi selengkapnya dapat dibaca disini).
Attractive entry point
Dari perspektif P/E, LPKR lebih murah daripada tiga developer lain di bawah coverage kami, yaitu PWON, BSDE, dan SMRA. Pada penutupan pasar10 Februari, LPKR diperdagangkan di 13,0x 17F P/E, diskon 11,6% terhadap indeks properti, yang saat ini di 14,7x 17F P/E. Sebagai referensi, PWON, BSDE, dan SMRA masing-masing diperdagangkan di 13,2x, 14,8x, dan 56,9x 17F P/E. Kami ingin menggarisbawahi bahwa LPKR saat ini diperdagangkan di dekat -1 standar deviasi (SD) rata-rata lima tahunnya di12.5x. Valuasi ini setara dengan level di 3Q13, pada awal era property meltdown di Indonesia. Mengingat bahwa kondisi makro dan pasar properti di Indonesia saat ini lebih baik daripada ketika 3Q13, kami tidak melihat alasan bagi developer untuk diperdagangkan pada valuasi di bawah -1 SD. Khususnya, LPKR adalah satu-satunya developer dalam coverage kami yang mendekati level tersebut (sebaliknya, BSDE dan PWON masing-masing diperdagangkan di atas rata-rata lima tahunnya). Mengingat luasnya jarak antara valuasi LPKR saat ini dan yang lainnya dari peersnya, setiap penyempitan signifikan jarak tersebut akan memerlukan kenaikan saham LPKR.
Upgrade to Buy; Retain TP of IDR900/share
Kami upgrade rekomendasi kami pada LPKR dari Hold menjadi Buy dengan tetap mempertahankan target harga kami di IDR900/lembar, karena: 1) LPKR adalah satu- satunya developer yang diperdagangkan dekat -1 SD (17F P/E), yang membuktikan telah terdampak aksi jual besar-besaran secara berlebihan; 2) kami tidak melihat alasan bagi developer untuk memiliki valuasi di bawah -1 SD mengingat kondisi makro dan pasar properti Indonesia telah meningkat di bandingkan 3Q13; dan 3) prospek pendapatan FY17 akan baik, mengingat low base effect dibandingkan dengan tahun 2016 dan upaya marketing sales LPKR yang agresif ke depannya. Target harga DCF kami memiliki 5% perpetual growth rate, 5.5% market risk premium, 7.5% risk-free rate, 1.07 beta, dan 9.8% WACC.
(Ilustrasi selengkapnya dapat dibaca disini).